KENANG AKU

Waktu berlalu begitu cepat
Pertemuan kita menjadi terasa singkat
Hari-hari kita lalui bersama
Mengulas cerita tertawa bahagia
 

Kasih Tak Sampai

Karya: Rustam Efendi Albugisi

Kulangkahkan kaki pada jalan setapak yang masih berkerikil

Meski mega hitam di angkasa menggelayut tebal

Ku bawa pergi semua rasa yang terpenggal

Dalam kebisuan hati karena gagal

Pesan Rindu

 

  Karya: Rustam Efendi Albugisi

Di ujung jalan yang berliku

Kau lambaikan tangan padaku

Ku tatap bayangmu yang semakin menjauh

Hingga membuat jantungku semakin bergemuruh

SAHABAT

Awalnya aku malu-malu
Untuk mengenal siapa kamu
Namun setiap hari perhatianku selalu tertuju
Pada setiap goresan pena darimu

Awalnya aku mencoba mendekat
Meskipun belum lekat
Dengan memberi tanda suka
Pada tulisanmu yang kubaca

Akhirnya kita saling menyapa
Dan saling men-tag nama
Pada setiap tantangan
Agar hadir menyumbangkan tulisan

BALASAN PUISI TENTANG RINDU

Apakah kau ingin tau tentang rindu?
Atau kah sekedar bertanya pada hati yang sedang lara?
Rindu adalah rasa
Yang tercipta dari sebuah hasrat
Dia bukan hukuman
Melainkan anugrah terindah
Rindu tak terhalang jarak
Bahkan dimensi waktu sekalipun
Sebab ia ada di semua dimensi dan ruang
Rinduku dan rindumu
Bagai resonansi suara
Yang menyatukan rasa kita


***Rustam Efendi Albugisi
=====================

TENTANG RINDU

Sayang...
Katakan padaku,
Apa yang kau tahu tentang rindu?
Apakah ini hukuman
oleh waktu,
Yang mempertemukan kau dan aku?
Ataukah ini ejekan jarak,
Yang terbentang diantara kita?
Sayang,
Jawab aku ...

***Vindiany, M
============

TENTANG NAMA

 

















"Tentang Nama" merupakan puisi 'Akrostik' karya dari seluruh 
pembelajar hebat alinea 14.

--------------------------------------------------------------------------------------------------

R ~ esah terkadang mampir bertahta pada hati yang lemah ini
U ~ saha apapun akan terus di lakukan untuk mengobati
S ~ ekejab duduk tafakur sekedar menguatkan pegangan
T ~ etapi ujian selalu hadir seperti rinai hujan yang mengalir
A ~ wan mendung kehidupan setiap saat selalu mewarnai
M ~ ampukah hati ini bertahan untuk tetap menjadi pribadi yang kuat?

E ~ ntah sampai kapan ujian ini terus mendera
F ~ alsafah hidup yang banyak dicerna seolah tak mampu menolong
E ~ talase hati yang pernah begitu bening mulai tampak buram dan kusam
N ~ ikmat dunia yang melalaikan menjadi penyebabnya
D ~ uhai Rabb semesta alam yang maha penyayang
I  ~ ndahkanlah hidupku dalam naungan cinta dan hidayah-Mu dan jauhkan 
      aku dari sifat hubbu dunia

***Rustam Efendi Albugisi
====================
--------------------------------------------------------------------------------------------------

TENTANG RASA

 




















***Rustam Efendi Albugisi
====================


Masa telah berlalu
Mengenalmu pun seperti belasan atau bahkan puluhan tahun silam
Meski ku sadar bahwa kita baru kemarin bersua
Darimu timbul segala rasa

Namun sayang itulah yang menggelora
Ntah..
Mengapa hasrat itu timbul
Setelah asa hampir tandus
Oleh duka yang mengarat lara

TENTANG HUJAN

***Rustam Efendi Albugisi



Hujan mulai rintik
Hadirnya mulai menggelitik
Suaranya seperti tangan yang mengetik
Menuliskan asa yang tak mau ditampik

IBU

***Rustam Efendi Albugisi


Ibu
9 bulan lebih engkau kandung aku
Dengan kepayahan yang beribu-ribu
Demi aku yang menjadi impianmu

Ibu
Hari-harimu terasa dekil
Demi mengasuh aku si kecil
Bahkan mulut pun jarang mengemil
Apalagi sampai mengomel

TENTANG HIDUP

***Rustam Efendi Albugisi
=====================


Hidup adalah
Tantangan yang harus dijalani
Tujuan yang harus ditekuni
Impian yang harus dicapai

A NAME

***Vindiany, M.
=============

With golden ink
I paint a name
Enshrine it inside my heart

With love and desire
I engrave a name
Bind it in each my breath

With a smile and laugh
I call a name
A name which will always give me the light


(Salah satu puisi dalam Buku Antologi Puisi)

DISINIKAH KITA?

***Rustam Efendi Albugisi
====================

Disini
Tawa kita berderai
Rindu kita bersemai
Oleh rasa yang dimaknai

NASEHAT ALAM

***Oleh Rustam Efendi Albugisi

=========================

Siang dan malam datang silih berganti

Begitulah sunnatullah berjalan.

Ada yang berpulang ada pula yang baru lahir

Begitu hidup terus berjalan.

HADIR MEMELUK RINDU

 

 

 

 

 

 

  ***Rustam Efendi Albugisi

=====================

membanyangkanku mungkin terasa sulit

Mengenangku pun tak bisa diungkit

Karena hati yang terasa sakit

Hingga lorong pernafasan terasa sempit