Rabu, 02 Januari 2019

PERHIASAN DUNIA



***Rustam Efendi Albugisi
====================


Wanita berjilbab itu ibarat buah yang terbungkus rapi. Tersusun apik dalam sebuah lemari pendingin. Tampak sehat dan menyegarkan pandangan. Menawarkan kesegaran pada setiap mata yang mampir untuk membeli.


Tak pernah tangan-tangan jahil mampir untuk sekedar memegangnya. Hanya dipandang dari luar kaca, yang siap membeli silahkan mengambilnya. Tapi untuk sekedar memegang apalagi membuka pembungkusnya, sudah ada larangannya. Telah tertulis disana, "Membuka Kemasan Berarti Membeli." Semua patuh pada aturan tertulis itu.

Sementara, di pasar buah di pinggir terminal atau bahkan di kaki lima, dengan apel yang sama namun bukan hanya layu dan mengkerut, melainkan sudah berdebu, banyak bekas tangan yang bersarang sekedar memegang tanpa mau membelinya. Setiap tangan yang mampir pasti memegangnya bahkan menekannya hingga membuatnya jadi layu dan lembek. Hilang kesegarannya. Harganya pun murah bahkan bisa di tawar ditambah bonus. Keberadaannya hanya enak dipandang tanpa ada hasrat untuk menikmatinya sebab semua berpikir jika itu buah yang tidak segar.

Ilustrasi sederhana namun banyak di abaikan. Sungguh Islam telah memuliakan wanitanya. Islam telah menempatkan wanita pada tempat yang semestinya ia berada. Islam bahkan memandang wanita sebagai ke indahan dunia yang jika tanpanya, dunia akan terasa sunyi sebagaimana yang telah dirasakan oleh Nabi Adam as pertama kali.
Rasulullah saw bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan terbaik adalah wanita Sholehah." (HR. Muslim)

Apakah kalian wanita tidak merasa bangga dengan predikat sebagai perhiasan dunia atau justru malah semakin mengumbar aurat mempertontonkan diri kalian seperti pajangan barang murah di toko kelontongan?
Cantik tidak harus diumbar. Cantik tidak harus dipertontonkan. Miss Universe atau ratu kecantikan bukan apa-apa bahkan teramat rendah predikat itu bagi kalian jika mau merenung. Kalian yang terbungkus rapi, terjaga dari setiap pandangan nanar pemilik mata penuh nafsu. Kalian yang terbungkus rapi terjaga dari keisengan para penggoda yang tak bermoral. Begitulah kalian dijaga, dipelihara dan dimuliakan. Jangan sekali-kali kalian tanggalkan identitas kalian sebagai perhiasan dunia terbaik yang pernah Allah ciptakan.

Kalian mungkin tidak semulia Siti Aminah ibunda Rasulullah atau se-sholehah dengan Siti Khadijah istri Rasulullah yang surga adalah jaminan hidupnya, atau se taqwa Siti Maryam yang kain kafannya langsung didatangkan dari surga. Namun, kalian tetap memiliki keutamaan yang tiada pun makhluk lain diberikan keutamaan itu kecuali kalian. Surga dibawah telapak kaki ibu. Ya, dibawah telapak kaki kalian wahai wanita surga akan memancarkan wanginya hingga keseluruh penjuru dunia jika kalian selalu menjaga maruah diri kalian. Sebab dari rahim kalian wanita Sholehah akan lahir generasi sholeh-sholehah yang akan menyampaikan haq-haq Allah SWT.


#tantanganmenulismaknakata
#grupmaknakata


Baca juga Pahlawan Yang Terlupakan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar